Cidera Pada Daerah Bahu

21.10 KHOIRUL HUDA 0 Comments

Pada daerah bahu terdapat tiga persendian yang mengikat, antara lain:
  1. Sendi bahu (shoulder joint), persendian ini dibentuk oleh cavitas glenoidalis dan caput humeri dan permukaan dari persendian ini di lapisi oleh fibrocartilage yang berfungsi untuk menjaga stabilitas gerak sendi.
  2. Persendian yang dibentuk antara claviculae dan scapula.
  3. Persendian yang dibentuk antara claviculae dan sternum.
Gambar persendian pada bahu:


Cidera yang terjadi pada daerah bahu ini meliputi  Macam-macam cidera pada bagian ini antara lain:

a. Fraktur pada clavicula
  • Cidera ini terjadi mungkin karena jatuh dan bertumpu pada bahu, outstretched pada lengan pada cabang olahraga yang bodycontact dan kemungkinan terjadi juga pada cabang olahraga skiing dan cycling.
  • Treatment: dibawa ke dokter dan diberi balutan bandage pada kedua bahu untuk menjaga agar bahu tidak bergerak.
  • Penyembuhan: fraktur pada clavicula biasanya dapat sembuh dengan baik, tetapi aktivitas latihan seperti berlari belum dapat dimulai lagi sampai fraktur telah sembuh yaitu sekitar 4 sampai 8 minggu setelah cidera dialami.
b. Fraktur pada scapula
  • Cidera ini kemungkinan terjadi pada cabang olahraga American football, rugby dan ice hockey.
c. Fraktur pada bagian atas humerus
  • Cidera ini sering terjadi sebagai hasil dari jatuh dan outstretched pada lengan dan juga mungkin disebabkan jatuh pada bagian bahu pada contact sport.
  • Treatment: dibawa ke dokter atau ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan kemungkinan dilihat dengan sinar-X, kemudian diberikan balutan/ bandage selama 10 hari, sebagai tahap rehabilisasi diberikan perlakuan dari fisioterapis.
  • Penyembuhan: fraktur pada bagian atas dari humerus dapat sembuh dengan baik, dan latihan dapat dimulai lagi setelah 4 sampai 8 minggu.
d. Dislokasi pada sendi bahu
  • Cidera ini sering terjadi pada cabang olahraga seperti ice hockey, handball, American football, rugby, skating dan wrestling. Dislokasi ini disebabkan ketika seorang atlet jatuh dan melindungi tubuhnya dengan menggunakan lengan, dan juga bisa terjadi karena benturan yang keras dari samping oleh pada daerah bahu. Dislokasi ini ada dua macam yaitu Anterior Dislocation dan Posterior Dislocation.
  • Treatment: jika terjadi dislokasi dengan segera dibawa ke dokter untuk diberikan treatment. Pertama-tama dislokasi harus dikembalikan ke keadaan semula, setelah itu diperiksa dengan menggunakan sinar-X untuk melihat apakah terjadi fraktur, kemudian diberikan bandage/ balutan.
  • Penyembuhan: jika tidak terjadi komplikasi pada bahu cidera akan dapat sembuh dengan baik, dapat melakukan aktivitas latihan lagi setelah 2-4 minggu, untuk kembali melakukan aktivitas olahraga sampai dapat bergerak dengan bebas dapat dilakukan setelah 2-3 bulan setelah terjadinya cidera. Kadang-kadang dislokasi pada bahu dapat terjadi fraktur pada bagian atas humerus pada scapula.
          Gambar dislokasi pada bahu:

        

e. Dislokasi pada persendian antara clavicula dan acromion process pada scapula
  • Dislokasi pada sendi acromio clacicularis ini sering terjadi pada contact sport, cycling, skiing dan wrestling. Cidera ini dapat terjadi karena jatuh pada bahu, outstretched pada lengan. Jika ligamen yang mengikat persendian ini juga mengalami kerusakan berarti terjadi dislokasi total.
  • Treatment: mengembalikan posisi persendian pada tempat semula dengan melakukan penekanan yaitu menggunakan bandage pada bagian luar clavicula sampai ke bawah pada sendi siku nenbuat sudut 90º, bandage ini dipakai selama 2-3 minggu.
  • Penyembuhan: sejak bandage dilepas, aktivitas latihan seperti bersepeda atau berlari dapat dilakukan kembali, latihan kekuatan dapat dilakukan untuk meningkatkan pergerakan.
          Gambar dislokasi pada clavicula:

       

f. Dislokasi pada persendian antara calvicula dan sternum
  • Cidera ini mungkin jarang terjadi pada cabang olahraga, tetapi penting untuk diperkenalkan.
  • Penyembuhan: jika hanya terjadi pemisahan bagian seoarang atlet biasanya akan dapat melakukan aktivitas kembali lebih awal. Tetapi jika rasa sakit dan terdapat gejala lain yang menyertai memerlukan waktu beberapa bulan ubtuk bisa aktif kembali.
  • Treatment: dokter mungkin memberikan nasihat untuk beristirahat tanpa melakukan treatment lebih lanjut jika pemisahan ini hanya sebagian, melakukan operasi untuk mengembalikan pada posisi semula jika sulit untuk menjaga posisi yang benar, dan melakukan treatment di rumah sakit jika bermasalah pada pemisahan kebelakang.
g. Rupture pada tendon supraspinatus.
  • Cidera ini biasanya terjadi pada atlet yang sudah dewasa yang telah lama menjalankan aktivitasnya baik dalam masa latihan maupun pertandingan. Contoh cabang olahraga yang biasanya mendapat cidera ini yaitu: bola tangan, American football, tennis, badminton, tennis meja, olahraga lempar dan ski. Cidera ini relatif sering terjadi juga pada atlet muda yang mengikuti olahraga lempar dan olahraga yang menggunakan raket, dan juga pada gulat dan angkat besi/ angkat berat. Cidera ini disebabkan karena jatuh, overstretched pada lengan, melempar atau mengangkat beban berat, dll.
  • Treatment: yang dapat dilakukan atlet adalah memberikan treatment pada bagian yang cidera dengan memberi kompres dingin, istirahat, dan selanjutnya konsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan operasi jika tendon yang mengalami ruptur adalah total dan terjadi pada atlet muda, jika ruptur sebagian hanya disarankan untuk istirahat dan diberikan bandage untuk beberapa waktu yang tidak lama dan yang terakhir diberikan latihan rehabilitasi.
  • Penyembuhan: setelah bandage dilepas aktivitas latihan seperti berlari dapat dilakukan kembali, tetapi untuk angkat berat dan latihan melempar dihindari dulu selama 8-12 minggu.
          Gambar cidera ruptur pada tendon supraspinatus: 

     

h. Inflammation pada tendon supraspinatus
  • Cidera ini disebabkan oleh penggunaan yang berlebih pada contact sport dan juga pada pelempar, atlet angkat berat, atlet pada olahraga yang menggunakan raket, pegulat, cidera ini merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada cidera bahu.
  • Treatment: atlet hendaknya istirahat dan menjaga geraknya sampai tidak merasakan sakit ketika diberikan beban, memberikan kompres hangat pada bagian yang cidera dan menjaga agar tetap hangat, kemudian konsultasi ke dokter. Kemungkinan dokter akan memberikan analgesic dan anti-inflammatory, melakukan operasi jika masih terjadi rasa sakit yang disebabkan terjadi pembengkakan karena terjadi ruptur sebagain pada tendon supraspinatus.
i. Rupture pada otot pectoralis mayor.

  • Cidera ini bisa terjadi karena mendapatkan beban yang berlebih, hal ini sering terjadi pada latihan berbeban (bench press), angkat berat yang berlebih dan olahraga lain yang menggunakan kekuatan seperti: gulat, tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing.
  • Treatment: konsultasi ke dokter, mungkin dokter akan memberikan operasi jika terjadi ruptur lokal dan diberikan bandage selama 4 minggu.
  • Penyembuhan: setelah istirahat selama 4-6 minggu pergerakan dan latihan dapat dilakukan kembali, tetapi untuk latihan kekuatan baru dapat dilakukan setelah istirahat selama 6-8 minggu dan hanya dengan beban yang ringan.
          Gambar ruptur pada otot pectoralis mayor

     


REFERENSI

Lars Peterson dan Per Renstrom.  Tahun blm tahu. Sport Injury. CIBA-GEIGY. Kota ga tahu.

R. Putz and R. Pabst. 1994. Sobotta, Atlas Anatomi. Bagian I. Alih bahasa: Indrati Hadinata, editor dr. Joko Suyono. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Satimin Hadiwidjaja. 1998. Anatomi, Osteologi-Arthrologi-Myologi. Surakarta. UNS Press.

Satimin Hadiwidjaja. 2004. Anatomi Extremitas: Suatu Pendekatan Anatomi Regional, Jilid 2, Seri Extremitas Superior. Surakarta. UNS Press.


You Might Also Like

0 komentar: