Cidera pada lengan atas
Daerah pada lengan atas yaitu meliputi, bagian atas berbatasan pada persendian antara humerus dan scapula dan berakhir pada persendian antara radius dan ulna. Cidera pada bagian ini antara lain:
- Cidera ini biasanya terlihat pada pesenam, pemain tennis dan badminton, pegulat, pelempar lembing dan atlet angkat berat. Cidera ini sering terjadi pada atlet yang berusia 40 sampai 50 tahun, sedangkan pada atlet muda jarang terjadi.
- Tretment: konsultasi ke dokter, dokter akan memberikan latihan gerak dan melakukan fisioterapi, melakukan operasi jika terjadi ruptur total pada atlet muda atau yang masih aktif.
- Penyembuhan: tidak melakukan pergerakan selama 4 minggu, latihan kekuatan dapat dilakukan kembali setelah beberapa minggu kemudian. Untuk contactsport dapat bermain lagi setelah 4-6 minggu bandage dilepas.
- Cidera ini dapat terjadi karena jatuh bertumpu pada tangan ketika dalam posisi fleksi atau dapat terjadi pula ketika seorang pelempar menggunakan kecepatan penuh saat melempar.
- Treatment: pada cidera ini tidak diberikan treatment tertentu tetapi biasanya disarankan untuk istirahat.
c. Tennis elbow injury (lateral epicondylitis).
- Cidera ini biasa terjadi pada pemain tennis, squash, badminton, tennis meja dan golf. Pada pemain tennis cidera ini disebabkan melakukan teknik stroke yang salah, melakukan teknik pukulan backhand yang salah.
- Treatment: untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan diberikan kompres dingin, istirahat untuk gerak disekitar cidera, diberikan treatment berupa ice massage dan mungkin juga dengan treatment hangat.
- Penyembuhan: setelah pembedahan, dapat melakukan aktivitas bermain tennis kembali jika sudah istirahat selama 8-10 minggu.
Gambar tennis elbow injury
d.‘Thrower’s elbow atau ‘golfer’s elbow injury (medial epicondylitis).
- Cidera ini sebenarnya hampir sama dengan tennis elbow, hanya letak cideranya saja yang berbeda yaitu di bagian tengah epicondyle dari sendi siku. Cidera ini biasanya terjadi pada pelempar lembing, tapi juga sering terjadi juga pada pemain kriket dan baseball.
- Treatment: atlet disarankan untuk istirahat, dapat melakukan gerakan melempar kembali sampai rasa sakit telah pulih biasanya setelah 8-9 minggu, kembali dengan latihan dan pelatihan kekuatan umum. Dokter akan memberikan saran untuk istirahat dan menahan gerakan pada elbow, jika terdapat celah pada epiphysis pembalutan akan dilakukan, selain itu akan melakukan operasi jika terjadi pergeseran tempat.
- Penyembuhan: jika pada bagian epiphysis terjadi cidera, latihan melempar dapat dilakukan kembali 8 minggu setelah cidera terjadi, selain itu untuk memperbaiki fungsi otot diberikan rehabilitas.
e. Dislokasi pada sendi siku.
- Biasanya terjadi pada pelempar, yaitu pada saat gerakan melempar pelepasan lembing atau peluru yang penuh kecepatan dan kekuatan (power). Sehingga ikatan persendian yang terdiri dari ulna humerus, radius dan kartilago tidak dapat menhan beban yang terlalu berat.
- Treatment: dokter akan mengecek fungsi syaraf dan sirkulasi syaraf setelah itu mengembalikan kembali pada posisi semula dan melakukan tes stabilitas. Melakukan pemeriksaan dengan sinar-X untuk mengetahui posisi apa sudah benar, menahan pergerakan dengan bandage selama 2-3 minggu dan melakukan operasi jika terjadi cidera pada ligamen dan tidak stabil pada sendi siku.
- Penyembuhan: setelah balutan dilepas atlet dapat melakukan latihan lagi seperti berlari. Untuk melakukan aktivitas olahraga seperti biasa memerlukan waktu 8-10 minggu.
Gambar dislokasi pada sendi siku
f. Fraktur pada bagian bawah dari radius.
- Cidera ini biasanya terjadi karena jatuh dari latihan senam dan jatuh dari sepeda..
- Treatment: dokter akan mengembalikan pada posisi yang benar dengan melakukan operasi.
- Penyembuhan: latihan gerak dimulai pada tahap awal setelah cidera membaik, dan setelah 8-10 minggu gerakan secara menyeluruh dari lengan dapat dilakukan dan aktivitas olahraga dapat dilakukan kembali.
REFERENSI
Lars Peterson dan Per Renstrom. Tahun blm tahu. Sport Injury. CIBA-GEIGY. Kota ga tahu.
R. Putz and R. Pabst. 1994. Sobotta, Atlas Anatomi. Bagian I. Alih bahasa: Indrati Hadinata, editor dr. Joko Suyono. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Satimin Hadiwidjaja. 1998. Anatomi, Osteologi-Arthrologi-Myologi. Surakarta. UNS Press.
Satimin Hadiwidjaja. 2004. Anatomi Extremitas: Suatu Pendekatan Anatomi Regional, Jilid 2, Seri Extremitas Superior. Surakarta. UNS Press.
0 komentar:
Posting Komentar